Thursday, November 3, 2016

metabolisme aerob dan anaerob

Perbadaan metabolisme aerobik dan anaerabik :
1.      Metabolisme aerobik membutuhkan oksigen sedangkan metabolisme anaerobik tidak.
2.      Metabolisme anaerobik tidak dapat dilanjutkan tanpa batas, sebaliknya aerobik dapat terus selamanya, hanya dalam kondisi teoritis.
3.      Karbohidrat, lemak, dan protein digunakan sebagai sumber metabolisme aerobik sementara hanya kerbohidrat yang terlibat untuk metabolisme anaerobik.
4.      Merabolisme aerobik melibatkan intensitas kegiatan rendah sampai sedang, sekarang metabolisme aerobik hanya melihatkan kegiatan intensitas tinggi.
5.      Metabolisme anaerobik berlangsung disitoplasma sel sementara metabolisme aerobik terjadi pada mitokondria.
6.      Metabolisme aerobik akan berlangsung menghasilkan lebih banyak energi dari pada metabolisme anaerobik jika jumlah yang sama substrat adalah sama.
7.      Glikolisis adalah jalur metabolisme anaerobik, sedangkan siklus asam sitrat dan ranttai transpor elektron adalah jalur metabolisme aerobik.
8.      Metabolisme aerobik berkontribusi lebih sekitar 90% untuk penyedian energi sementara metabolisme anaerobik kurang kontribusi
9.      Produk akhir metabolisme anaerobikadalah asam laktat sedangkan metabolisme aerobik adalah karbodioksida dan air.
10.     Produk akhir metabolism aerobic adalah 34 molekul ATP,air,dan karbon dioksida.
11.     Piruvat direduksi menjadi laktat selama glikolisis anaerobik sedangkan selama glikolisis aerobic piruvat oksidasi menjadi asetil koenzim A(asetil-CoA).



ATP merupakan suatu komponen kompleks yang tersusun atas suatu komponen adenosin dan tiga komponen phosphate. ATP trsimpan dalam otot rangka dalam jumlah yang sangat terbatas agar supaya kontraksi otot tetap berlangsung maka ATP harus segera disintesis kembali.
1.      ATP-PC (Sistem Phagen) 
ATP dibentuk cepat agar otot dapat berkontraksi berulang-ulang dengan cepat dan kuat. Pembentuka kembali ATP ( resintesisATP )diperlukan energienergi tersebut berasal dari PC (Phospho Creatine) terdapat dalam otot. ATP-PC sudah tersimpan dalam otot kedunya dapat memberikan energi yang cukup dalm kerja fisik mksimal yang ilakukan pada waktu 5-10 detik. Substanti tersebut segera dibentuk kembali setelah 30detik. Sumber energi ini sudah terbentuk sekitar 70% tetapi untuk mencapai 100% diperlukan 2-3 menit. Contoh kegiatannya joging bolak balik dengan waktu yang telak ditentukan.
2.      Glikolisi anaerobik
Dalam proses ini diperlukan reaksi yang lebih panjang dari pada sistem phospagen karena glikolisi menghasilkan asam laktat sehingga pembentukan energi maksimal dalam waktu 45-60 detik menimbulkan akumulasi asam laktat. Apabila glikolisis anaerobik ini terus berlangsung maka pH akan menjadi sangat rendah sehingga menyebabkan atlet tidak dapat meneruskan aktivitasnya. Semua olahraga memerlukan kecepatan dan menggunakan sistem phosphagen dan sistem asam laktat. Contohnya sprint 400 meter, lompat jauh, sit-up, angkat beban, pull-up, dan sebagainya.
3.      Glikolisis aerobik

Aerobik tidak memerlukan ketahanan yang cepat pembentukan ATP terjadi dengan metabolisme aerobik. Apabila cukup oksigen apabila 1 mole glukosa dipecah secara sempurna menjadi CO2 (karbodioksida) dan H2O (air) serta mengeluarkan energi yang cukup untuk resitensis 3 mole ATP. Reaksi aerobik ini terjadi didalam mitokondria. Contohnya: jogging, bersepeda, jalan santai, senam earobik dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment